* Setangkup Kasih *
Setangkup kasih…
Tak seperti meracik sajian
Dan secawan minuman
Sedalam rasanya berakhir diujung rahang...
Setangkup kasih…
Nan kutuang dari palung hati
Menggelegar mengaliri urat nadi
Meski sekat memisah ruang dan waktu...
Sejauh nampak dimata
Naluriku tak slalu menggapaimu
Disini kutengadahkan kedua tangan
Seraya berucap doa pada kata terindah...
Beriak lukiskan kasih untukmu
Disitu kita satu rasa berpadu
Sekepal setia perisai cinta kita
Disepanjang jasad dikandung badan...
~ UNTUK SEBUAH NAMA ~
Masih kuingat sebuah nama.
Yang dahulu begitu kutunggu kehadirannya.
Gelak dan tawa.
Cerita dalam senda.
Dia yang mengajariku tentang sebuah arti hidup.
Pernah memberiku warna.
Di setiap malam gelap gulita.
Mungkin telah begitu banyak kutanam luka di dadanya.
Hingga hadirnya kini tak kutemukan lagi.
Mungkin saat ada rinai hujan dia kan datang.
Bersama gemuruh petir sebagai penyampainya.
Dan tetap membisik di runguku.
Betapa dia tetap mencintaku.
~ C I N T A ~
Cinta...
Hadirkanlah ia dalam selimut malamku.
Belai aku dalam kehangatanmu.
Musnahkan segala luka yang hadir di hatiku.
Hidupkan dia di setiap aliran darahku..
Cinta...
Jika esuk masih ada embun menyapa.
Beserta kilasan sinar di atasnya.
Aku ingin tetap setia.
Pada dia yang begitu aku puja.
Telah runtuh segala egoku.
Demi sebuah kisah yang akan terajut.
Mungkin...
Bersamanya akan kuraih sebuah bahagia.
Dan ijinkan aku untuk meraihnya.
Dalam gemggaman sukmaku.
Setangkup kasih…
Tak seperti meracik sajian
Dan secawan minuman
Sedalam rasanya berakhir diujung rahang...
Setangkup kasih…
Nan kutuang dari palung hati
Menggelegar mengaliri urat nadi
Meski sekat memisah ruang dan waktu...
Sejauh nampak dimata
Naluriku tak slalu menggapaimu
Disini kutengadahkan kedua tangan
Seraya berucap doa pada kata terindah...
Beriak lukiskan kasih untukmu
Disitu kita satu rasa berpadu
Sekepal setia perisai cinta kita
Disepanjang jasad dikandung badan...
~ UNTUK SEBUAH NAMA ~
Masih kuingat sebuah nama.
Yang dahulu begitu kutunggu kehadirannya.
Gelak dan tawa.
Cerita dalam senda.
Dia yang mengajariku tentang sebuah arti hidup.
Pernah memberiku warna.
Di setiap malam gelap gulita.
Mungkin telah begitu banyak kutanam luka di dadanya.
Hingga hadirnya kini tak kutemukan lagi.
Mungkin saat ada rinai hujan dia kan datang.
Bersama gemuruh petir sebagai penyampainya.
Dan tetap membisik di runguku.
Betapa dia tetap mencintaku.
~ C I N T A ~
Cinta...
Hadirkanlah ia dalam selimut malamku.
Belai aku dalam kehangatanmu.
Musnahkan segala luka yang hadir di hatiku.
Hidupkan dia di setiap aliran darahku..
Cinta...
Jika esuk masih ada embun menyapa.
Beserta kilasan sinar di atasnya.
Aku ingin tetap setia.
Pada dia yang begitu aku puja.
Telah runtuh segala egoku.
Demi sebuah kisah yang akan terajut.
Mungkin...
Bersamanya akan kuraih sebuah bahagia.
Dan ijinkan aku untuk meraihnya.
Dalam gemggaman sukmaku.
No comments:
Post a Comment